Review: Gekkan Shoujo Nozaki-kun (Monthly Girls Nozaki-kun)

Kalau ngomongin soal anime yang banyak ‘jebakan betmen’-nya, jawabannya satu: Gekkan Shoujo Nozaki-kun!! Don’t judge the book by its cover mungkin adalah ungkapan yang tepat buat anime ini – yang artinya kalian WAJIB NONTON anime ini dulu sebelum menilai hahahaha

Oke, kita bahas satu persatu.

1. Kalau dilihat dari judulnya, ini pasti genre-nya shoujo. Tetot! Anda salah. Sampai saat ini pun penggemar anime dan manga ini (yup, ini diangkat dari manga karangan Tsubaki Izumi) masih berdebat, ini genre-nya shoujo apa shonen. Nah lo! Penasaran? Lanjut..
2. Kalau dilihat dari posternya, wow banyak ikemen-nya! Pasti ujung-ujungnya harem. Tetot! Anda salah. Coba nonton dulu, benar gak cowok ikemen yang kalian lihat itu benar-benar cowok? Coba nonton dulu, yakin ada kisah cinta segi banyak ala-ala harem? Hahahaha

So, begini ceritanya. Suatu hari ada seorang gadis mungil bernama Sakura Chiyo yang naksir banget sama teman sekolahnya, Nozaki Umetarou, dan berniat menyatakan cinta. Saking groginya, Sakura salah ngomong, malah bilang nge-fans sama Nozaki. Akhirnya Nozaki menganggap Sakura itu penggemar manga shoujo buatannya. Eh? Manga shoujo? Yup, Nozaki Umetarou itu ternyata adalah mangaka shoujo terkenal Let’s Love yang lagi nge-hits banget saat itu, dengan nama pena Yumeno Sakiko!

Nozaki Umetarou (Yumeno Sakiko)

Siapa yang menyangka kalau cowok manly yang tinggi, besar, berotot, dan jago olahraga ini ternyata adalah seorang mangaka? Shoujo lagi! Walaupun Nozaki membuat manga tentang cinta, ternyata ia belum pernah merasakan jatuh cinta. Duh, kok bisa yah :3 Let’s Love ini tokoh utamanya Suzuki dan Mamiko yang sering ditampilkan juga dalam anime.

call me nozaki umeko, pyon!

Nozaki selain jago gambar dan olahraga (dulu kapten basket SMP), ternyata feminin juga. Suka masak, bersih-bersih rumah, pokoknya segala pekerjaan rumah tangga bisa. Nozaki tinggal sendiri di apartemen biar lebih dekat ke sekolah. Ia tetanggaan dengan sesama mangaka juga, yaitu Miyako Yukari. Nah, ternyata buat manga shoujo itu susah loh, untungnya Nozaki punya teman-teman yang siap membantunya kapanpun dibutuhkan. Selain Sakura (beta), asisten Nozaki juga ada Hori-senpai (background), Waka (screentone), dan Mikorin (effect). Oiya, Nozaki juga punya satu orang adik (bakal ditampilin di season 2-nya) yaitu Nozaki Mayu yang gak kalah ajaibnya.

Sakura Chiyo

Ini dia main heroine kita, seorang pejuang yang pantang menyerah untuk mendapatkan cintanya! Sakura naksir Nozaki sejak pertama kali bertemu di depan gerbang sekolah saat mereka sama-sama telat masuk ke upacara penerimaan murid baru. Perasaan itu dipendam sekian lama. Dua kali nembak Nozaki, dan dua kali pula dapat tanda tangannya hahahaha..

ekspresinya sakura yang kocak banget

Sakura ikut klub seni dan sekarang jadi asisten Nozaki, tugasnya mewarnai beta. Beta itu adalah semacam area/marker yang nantinya akan diwarnai dengan warna hitam, misalnya rambut, dasi, dan sebagainya (secara manga kan hitam-putih). Nah, kalau lagi ngerjain beta, Sakura tekun banget dan ini yang bikin Nozaki suka. Sakura juga selalu membantu Nozaki untuk mengembangkan cerita manga-nya, bantuin Nozaki eksperimen, bantuin Nozaki belanja, ya pokoknya ikut kemanapun Nozaki pergi. Sakura selalu pakai pita polkadot di rambutnya, tapi ternyata karena pita itulah Nozaki jadi ngeh kalau itu Sakura hahahaha.. *jewer Nozaki*

Mikoshiba Mikoto (Mikorin)

Nah, kalau yang ini aslinya si heroine di manga-nya Nozaki, alias Mami…koshiba! Ha? Maksudnya?

Jadi gini, sepintas kalau dilihat si Mikoshiba ini ikemen banget: ganteng, playboy, tinggi, suka ngegombal. Tapi aslinya Mikoshiba ini cute banget: pemalu, polos, lugu, bahkan cenderung bodoh (semua karakter di Nozaki memang cenderung bodoh semua hahaha) sehingga dijadikan Nozaki sebagai muse atau role model untuk heroine Let’s Love, yaitu Mamiko.

kyaaa mikoriiiin ❤

Mikoshiba juga asistennya Nozaki dengan spesialisasi efek dan bunga-bungaaaa *syahrini mode-on*. Pokoknya Suzuki jadi semakin berkilau berkat goresan tangannya Mikorin deh. Mikorin ini hobinya main games (semacam virtual dating gitu lah) dan koleksi action figure…. Tapi figurenya bishoujo alias cewek-cewek cantik nan seksi yang cuma pakai baju minim.

Seo Yuzuki (Lorelei)

Seo adalah teman sekelasnya Sakura dan sebenarnya diperkenalkan ke Nozaki sebagai role model karakter berikutnya. Tapi ternyata Nozaki buat karakternya bukan cewek loh, tapi cowok! Soalnya Seo ini preman abis, segokil-gokilnya cewek! Seo ini bisa dibilang ‘the man who can’t read the atmosphere’ alias gak peka sama sekitarnya. Ngomongnya blak-blakan, sering bikin orang lain kesal (tapi Seo-nya sendiri gak sadar).

Seo juga atletis banget, jago olahraga dan sering dimintai bantuan klub olahraga kalau ada lawan yang kuat. Tapi jangan ketipu, bukan karena Seo ini jago banget mainnya, tapi karena mainnya gradakan! Misalnya pas main basket, bola dari awal dibawa sama dia sampai ke keranjang. Ada lawan di depannya, hajar! Ada wasit di sampingnya, hajar! Ada teman satu timnya juga gak digubris. Hajar ajalah pokoknya sampai ia dikeluarin dari pertandingan. Seo juga tiap pagi selalu kejar-kejaran sama guru karena telat. Bisa kebayang lah ya betapa ganasnya si Seo ini.

seo in action!

Tapi, dibalik itu semua, hanya beberapa orang yang tahu kalau sebenarnya Seo ini seorang penyanyi handal. Julukannya adalah Lorelei dari Klub Paduan Suara. Nah Lorelei ini jadi semacam legenda hidup di sekolah karena gak pada tahu siapa sih sebenarnya Lorelei ini. Salah satu penggemarnya adalah Wakamatsu, anggota basket kelas 1 yang sebenarnya ditaksir (atau lebih tepatnya ditarget) sama Seo.

Wakamatsu Hirotaka (Waka)

Waka (panggilan sayang dari Seo) adalah juniornya Nozaki waktu SMP. Ia nge-fans banget sama Nozaki dan berharap bisa main basket bareng lagi sama Nozaki. Waka ini sifatnya 180 derajat dari Seo. Waka is a pure, pure, pure puppy. Polos, tulus, ramah, hormat sama yang tua, rela berkorban demi orang lain, dan tentu saja cenderung bodoh hahaha.. Entah mengapa Waka selalu jadi sasaran kalau lagi main basket sama Seo, mukanya sering bonyok gara-gara kena lemparan bolanya Seo. Karena itulah Waka stress sampai-sampai insomnia-nya makin parah. Padahal bagi Waka, tidur itu sangat penting bagi hidupnya. Nah, suatu hari Waka gak sengaja mendengar lagunya Lorelei di apartemen Nozaki dan langsung tertidur pulas. Ternyata suara Lorelei adalah obat baginya dan sejak saat itu ia jatuh cinta dengan Lorelei.

langsung pulas kalau dengar suaranya Lorelei *pukpuk waka*

Waka juga menjadi inspirasi Nozaki untuk karakter barunya, tapi karakternya cewek! Karakter cewek ini seakan dipasangkan dengan karakter cowok (yang terinspirasi dari Seo). Bisa ditebak, romance side-story dari Let’s Love ini berdasarkan kisah nyata Seo dan Waka yang miris tapi manis. Selain itu, Waka juga salah satu asisten Nozaki untuk menempelkan screentone.

Hori Masayuki

Hori-senpai adalah murid kelas 3 yang juga menjabat sebagai presiden klub drama. Diam-diam, Hori-senpai juga bantu Nozaki untuk menggambar background, yang kemudian dibayar Nozaki dengan membuat naskah untuk drama. Hori-senpai ini seorang actor yang sangat berbakat, tapi karena badannya yang relatif pendek dibanding cowok-cowok lain, peluangnya menjadi pemeran utama lebih sedikit. Sejak bertemu Kashima, Hori-senpai menemukan passion-nya, yaitu menjadi the man behind the scene. Yup, sekarang Hori-senpai mengerjakan latar dan properti untuk drama panggungnya.

kyaaa.. hori-senpai so cute ❤

Kalau ngomongin Hori-senpai pasti gak lepas sama Kashima. Ya, senpai dan kouhai ini memang adorable banget, unyu-unyu ngegemesin. Hori-senpai ini pikirannya penuh dengan Kashima, tapi sayangnya gak sabaran dan cepat marah kalau Kashima mulai aneh-aneh. Violence vs Prince julukannya. Dan agaknya Hori-senpai juga gak sadar kalau ia selalu mikirin Kashima hahaha..

Kashima Yuu (Prince)

Nah, ini yang diomongin di awal. Yakin, ikemen itu benar-benar cowok? Kashima ini reverse trap, dikira cowok padahal cewek tulen. Kalau gak kelihatan roknya, gak ada yang tahu kalau Kashima itu cewek. Kashima-nya sendiri juga senang-senang aja lagi dikira cowok hahaha.. Tapi karakternya gak tomboy loh, aslinya Kashima itu memang girly, apalagi kalau lagi sama Hori-senpai.

Kashima ini teman sekelasnya Mikorin sejak kelas 1, jadi mereka sohib banget. Best friend-nya Mikorin lah. Kashima ini jago dalam semua hal, mulai dari pelajaran, olahraga, sampai seni…… kecuali nyanyi. Yup, she is tone-deaf. Tapi karena Hori-senpai pengen banget bikin drama musikal, Kashima bela-belain belajar nyanyi sama Seo. Kashima adalah bintang klub drama dan hampir semua perannya sebagai pangeran. Ya, Kashima memang dijuluki Pangeran Sekolah karena selain tinggi banget, wajah ganteng, public speaking oke, ia juga jago flirting sama cewek-cewek *kacau*. Semua cewek ia panggil ‘tuan putri’, makanya sama teman-teman cowoknya ia juga dipanggil pangeran. Gombalannya tingkat dewa dan kadang-kadang digunakan Nozaki sebagai inspirasi buat Suzuki.

gombalannya ga nahaaaaan

Miyako Yukari

Tetangganya Nozaki yang juga seorang mangaka. Miyako udah kuliah tapi sifatnya polos banget kayak anak-anak… and of course, bahkan cenderung bodoh hahaha.. Semua manga Miyako pasti ada tanuki (rakun) gara-gara editornya yang gila: Maeno. Miyako dan Nozaki sering ngobrol bareng-bareng buat brainstorming ide baru dan saling bantu buat karakter.

Tantou Maeno

Ini editor gila yang bisa dibilang tokoh antagonis dalam anime ini. Ganteng tapi ngeselin banget, hampir semua mangaka yang ditanganinya stress berat gara-gara tingkahnya (mungkin kecuali Miyako). Pecinta tanuki dan mewajibkan semua mangaka untuk gambar tanuki di SETIAP PANELnya. Maeno dulu editornya Nozaki tapi sekarang ditukar posisinya dengan Ken.

tanuki…. tanuki….. everywhere

Miyamae Ken

Ini editor Nozaki yang baru. Orangnya tegas, pintar, dan sangat membantu mangaka asuhannya. Manga Nozaki jadi berkembang pesat berkat Ken. Oleh karena itulah Nozaki cinta mati sama Ken. Ken juga cukup sabar menghadapi tingkat polah Nozaki yang aneh dan mengarahkannya untuk membuat cerita yang lebih logis lagi. Dulunya Ken editornya Miyako.

please handle our script ken-sama

Nah, dari semua karakter yang ada bisa disimpulkan bahwa kalian wajib nonton anime ini. Humornya benar-benar segar, alurnya simple but shocking and suprising, semua karakternya lovely banget, background music-nya cakep, artwork-nya cakep.. For me, it’s all perfect!

Seiyuu-seiyuu yang mengisi karakter ini juga pas banget, especially for Ari Ozawa, seiyuu-nya Sakura yang ternyata masih rookie tapi sukses banget bikin Sakura jadi heroine yang gak annoying. Alur ceritanya aman, gak pake harem-hareman, gak pake fan service murahan, dan dijamin kalian pasti jatuh hati sama semua tokoh yang ada disini (kecuali Maeno hahaha).

Dan buat kamu-kamu yang kondisi percintaannya ‘senpai, please notice me’ anime ini benar-benar memberikan gambaran yang pas dengan segala macam bentuknya, dari mulai Nozaki/Sakura couple (Nozaki, when you realized that I like you?), Seo/Waka couple (Waka, please notice me that I like you… and I’m the Lorelei), dan tentunya Hori/Kashima couple (Senpai, I really like you, please notice me as a woman). Dan terakhir, selain nonton anime-nya, baca juga manga-nya karena sampai sekarang masih ongoing dan tentunya kisah mereka yang lovely but absurd masih tetap berlanjut dan sayang untuk dilewatkan. Happy watching!

please notice me, Nozaki-kun

please notice me, Waka

please notice me, Hori-chan senpai